Postingan

Menampilkan postingan dari November, 2018

UPAYA PENCEGAHAN DIRI DIRI DARI BAHAYA NARKOBA

1. Mengenal dan menilai diri sendiri Berbarti kita harus menyadari akan kelemahan dan kekuatan, kekurangan dan kelebihan , dan cita-cita atau tujuan hidup yang ingin kita capai. Dengan lebih mengenal diri sendiri, kita lebih mudah untuk dapat mengarahkan perilaku kita dan mencegah diri dari perilaku yang dapat membuat kita tidak dapat mencapai tujuan hidup. 2. Meningkatkan harga diri Harga diri adalah suara hati  yang menunjukkan bahwa kita adalah seorang yang istimewa dan berharga, serta mampu mencapai cita –cita. Harga diri merupakan dasar dalam proses belajar , membangun kreativitas, tanggung jawab, dan hubungan positif dengan oran glain. Harga diri seseorang dapat tinggi atau rendah tergantung pada pengalaman dan interaksinya dengan orang lain. Orang yang memiliki harga diri yang rendah cenderung merendahkan diri sendiri, percaya bahwa ia tidak dapat menjadi lebih baik, menghindari hubungan denga orang lain, gelisah, dan suka menyendiri yang mengakibatkan ia mudah un

ZAT ADIKTIF

Zat adiktif adalah zat-zat yang dapat membuat pemakainya kecanduan (adiksi). Kecanduan adalah suatu keadaan fisik (jasmani) maupun nonfisik (psikologis) dari seseorang yang merasa tidak normal jika tidak menggunakan zat tertentu. Biasanya si pecandu akan menuruti keinginannya dengan kembali mengonsumsi zat tersebut. Sejak zaman dahulu, manusia sudah mengenal zat yang tergolong adiktif, misalnya suku indian merokok dan mengunyah tembakau disetiap upacara adat. Pada awalnya, semua bahan adiktif berasal dari tumbuh-tumbuhan. Contoh tumbuh-tumbuhan itu adalah ganja (cannabis sativa), opium (papaver somniverum), kokain (Erythroxylum coca), mariyuana (Cannabis indica). Akan tetapi seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan alam, khususnya bidang kimia, saat ini manusia telah dapat membuat bhan-bahan adiktif buatan (sintetis) yang berkemampuan sama dengan zat adiktif alami. Zat adiktif sintetis ada berbagai macam jenis dan khasiatnya berbeda-beda. Pada mulanya, zat adiktif digunakan untuk

ZAT ADITIF

Zat aditif adalah zat-zat yang ditambahkan pada makanan selama proses produksi, pengemasan atau penyimpanan untuk maksud tertentu. Penambahan zat aditif dalam makanan berdasarkan pertimbangan agar mutu dan kestabilan makanan tetap terjaga dan untuk mempertahankan nilai gizi yang mungkin rusak atau hilang selama proses pengolahan. Pada awalnya zat-zat aditif tersebut berasal dari bahan tumbuh-tumbuhan yang selanjutnya disebut zat aditif alami. Umumnya zat aditif alami tidak menimbulkan efek samping yang membahayakan kesehatan manusia. Akan tetapi, jumlah penduduk bumi yang makin bertambah menuntut jumlah makanan yang lebih besar sehingga zat aditif alami tidak mencukupi lagi. Oleh karena itu, industri makanan memproduksi makanan yang memakai zat aditif buatan (sintesis). Bahan baku pembuatannya adalah dari zat-zat kimia yang kemudian direaksikan. Zat aditif sintesis yang berlebihan dapat menimbulkan beberapa efek samping misalnya: gatal-gatal, dan kanker. Macam-macam

GANGGUAN DAN KELAINAN PADA SISTEM PEREDARAN DARAH DAN UPAYA UNTUK MENCEGAH SERTA MENANGGULANGINYA

 Gangguan pada Sistem Peredaran Darah Gangguan pada sistem peredaran darah dapat berupa kerusakan pada alat peredaran darah dapat juga berupa kelainan yang merupakan faktor bawaan. Kita sering mendengar orang terserang darah tinggi atau sampai dengan stroke. Penyakit darah tinggi seseorang cenderung disebabkan karena kerusakan pada pembuluh darah yang ditunjang dengan kebiasaan hidup yang kurang sehat. Penyempitan pembuluh darah dapat terjadi adanya kerusakan pada pembuluh darah yang kemudian diperbaiki oleh tubuh. Setelah tertutupi oleh keping darah dan benang fibrin, endotelium memperbanyak diri, hal ini membuat adanya celah dengan dinding pembuluh sebelumnya sehingga kolesterol terjebak dalam celah tersebut. Keberadaan kolesterol akan memancing semakin banyaknya tumpukan lemak berkumpul dalam celah sehingga pembuluh yang dapat dilalui oleh darah menyempit. Hal ini membuat pada bagian pembuluh yang menyempit terjadi kenaikan tekanan darah. Gangguan pada permbuluh dapat juga beru

STRUKTUR DAN FUNGSI SISTEM PEREDARAN DARAH

Gambar
A. Bagian-Bagian Darah 1. Sel-sel Darah. Sel darah merah disebut juga eritrosit. Eritrosit sendiri berasal dari Bahasa Yunani, yaitu erythros berarti merah dan kytos yang berarti selubung sel. Sel darah merah adalah jenis sel darah yang paling banyak. Bentuknya seperti cakram/ bikonkaf dan tidak mempunyai inti. Ukuran diameter kira-kira 7,7 unit (0,007 mm), tidak dapat bergerak. Banyaknya kira–kira 5 juta dalam 1 mm3 (41/2 juta). Warnanya kuning kemerahan, karena didalamnya mengandung suatu zat yang disebut hemoglobin, warna ini akan bertambah merah jika di dalamnya banyak mengandung oksigen. Bagian dalam eritrosit terdiri dari hemoglobin, sebuah biomolekul yang dapat mengikat oksigen. Hemoglobin akan mengambil oksigen dari paru-paru dan insang, dan oksigen akan dilepaskan saat eritrosit melewati pembuluh kapiler. Warna merah sel darah merah sendiri berasal dari warna hemoglobin yang unsur pembuatnya adalah zat besi. Pada manusia, sel darah merah dibuat disumsum tulang bel